tag:blogger.com,1999:blog-30927587314621313912024-03-19T01:48:49.959-07:00Usaha Rumahan Modal KecilPeluang Usaha, Peluang Bisnis terbaru dengan Modal Kecil untuk Ibu Rumah Tangga rumahan tersedia di blog ini.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07941139187897061457noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-23115846742978552502013-06-08T05:44:00.004-07:002013-06-08T05:44:33.826-07:005 Kesalahan Yang Menghambat Perkembangan UKM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjcgCHuAmDQY8ZwCS5mAlePbjKcxXo1Mxioh99zZzBcB5GZEN0I6zWELweCGajYNUMnBBULxm4PmhvXAvMTBT6izjbZmTIXT-HfEORXjRGndUMw-e-jzhpkJEysdAiE7T6oVFQ_EhGboKJ/s320/5+Kesalahan+Yang+Menghambat+Perkembangan+UKM.jpg" width="320" /></span></div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
Berprofesi sebagai seorang pengusaha ternyata tak selamanya mendatangkan kesuksesan. Tidak sedikit pelaku usaha di sekitar kita yang akhirnya harus gigit jari menelan kerugian cukup besar, akibat kesalahan yang mereka jalankan. Kira-kira, kesalahan seperti apa yang sering dilakukan para pelaku usaha?<span id="more-27563"></span></div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
Berikut kami informasikan kepada para pembaca mengenai <strong style="color: #669900; text-decoration: none;">5 kesalahan yang menghambat perkembangan UKM</strong><span style="color: #669900;">.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b>1. </b><b>Mengiyakan semua tawaran bisnis</b><br />Banyak pelaku UKM yang harus menelan kerugian cukup besar, karena mereka salah mengambil keputusan. Salah satunya saja seperti kesalahan mengiyakan semua tawaran bisnis yang datang kepada mereka. Dengan tenaga kerja, waktu, dan kapasitas produksi yang masih terbatas, ada baiknya bila Anda membedakan peluang yang potensial dan peluang yang hanya membuang waktu dan tenaga Anda. Bila tawaran tersebut kurang menguntungkan, ada baiknya bila Anda menolaknya dengan cara yang baik. Sedangkan untuk mengatasi kapasitas produksi yang masih terbatas, ada baiknya bila Anda memberikan batas waktu pada konsumen dan memperhatikan<i>quality control</i> dengan baik.</div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b>2. </b><b>Mengesampingkan teknologi baru</b><br /><span style="color: #669900;"><span style="height: auto;"><img alt="gagap teknologi 450x225 5 Kesalahan Yang Menghambat Perkembangan UKM" class="alignright wp-image-27566" height="158" src="http://cdn.bisnisukm.com/2013/06/gagap-teknologi-450x225.jpg" style="border: 0px; float: right; height: auto; margin: 0px 0px 5.890625px 11.796875px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" title="5 Kesalahan Yang Menghambat Perkembangan UKM" width="315" /></span></span>Dari sekian juta pelaku UKM yang ada di Indonesia, belum ada setengahnya yang memanfaatkan perkembangan teknologi baru. Baik itu dari segi pemasaran maupun dari segi aktivitas produksi. Contoh sederhana bisa kita lihat dari kurangnya pengetahuan dan skill pelaku UKM dalam menerapkan <span style="color: #669900;">strategi pemasaran</span> via internet, ataupun bisa juga kita amati dari kebiasaan pelaku UKM yang masih mempertahankan proses produksi secara tradisional, sehingga belum memanfaatkan mesin tepat guna untuk meningkatkan kapasitas produksinya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b>3. </b><b>Belum berani berinovasi</b><br />Mekipun saat ini banyak pelaku UKM yang bisa mendatangkan untung besar dari bisnis yang mereka jalankan, namun jika diamati sebenarnya perkembangan bisnisnya masih belum optimal. Sebagian besar pelaku UKM belum berani berinovasi, sehingga kegiatan bisnisnya dan hasil produksi yang didapatkan tidak mengalami perubahan yang berarti. Kondisi inilah yang membuat daya saing produk UKM di Indonesia belum begitu kuat di pasar global.</div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b>4. </b><b>Melakukan semuanya sendiri</b><br />Para pelaku <span style="color: #669900;">UKM</span> cenderung ingin mengendalikan bisnisnya secara penuh, karena mereka berpedoman bahwa tidak ada yang lebih baik dari dirinya sendiri. Padahal, jika ingin mengembangkan sebuah perusahaan, Anda harus mendelegasikan beberapa pekerjaan ke orang lain. Hal ini penting agar Anda bisa fokus pada target besar yang harus dicapai oleh perusahaan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b>5. </b><b>Kelima, tak mau belajar</b><br />Bagi sebagian besar pelaku UKM, prinsip hidup mereka adalah yang terpenting bisnisnya bisa tetap berjalan. Dengan pedoman tersebut, banyak pelaku UKM yang hanya fokus memikirkan aktivitas produksi dan melupakan pentingnya pemasaran serta mengesampingkan cara untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya dalam mengelola usaha. Padahal, untuk bisa memenangkan persaingan pasar, setiap pelaku UKM dituntut agar bisa memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang mendukung perkembangan bisnisnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
Nah, setelah membahas <span style="color: #669900;">tips bisnis</span> yang mengangkat lima kesalahan yang sering dilakukan para pelaku UKM, semoga kedepannya para pemula maupun pelaku usaha bisa menjalankan roda bisnisnya dengan tepat dan mendatangkan keuntungan yang maksimal setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!</div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: OpenSansRegular, Calibri, Candara, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
SUMBER : http://bisnisukm.com/5-kesalahan-yang-menghambat-perkembangan-ukm.html</div>
Unknownnoreply@blogger.com59tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-87687730776032627262013-06-06T07:30:00.000-07:002013-06-06T07:30:01.897-07:00Terkaya Lagi, Harta Bill Gates Selisih "Tipis" dengan Slim<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpk1uAeHZM2fhLJ8mzX67EyaS8kv2fldVe8MREfizhwob6FSluvs3hyjm3wWBQMzqkmIB_0Ct2wNG8PF-6RYhLB0HiMbDe_wzA8BFasI7R_DMGn4b5axQWGvm_A1MQEkQlpcdk8u94o0MZ/s1600/Terkaya+Lagi,+Harta+Bill+Gates+Selisih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpk1uAeHZM2fhLJ8mzX67EyaS8kv2fldVe8MREfizhwob6FSluvs3hyjm3wWBQMzqkmIB_0Ct2wNG8PF-6RYhLB0HiMbDe_wzA8BFasI7R_DMGn4b5axQWGvm_A1MQEkQlpcdk8u94o0MZ/s320/Terkaya+Lagi,+Harta+Bill+Gates+Selisih.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Bill Gates kembali mengambil alih kursi nomor satu sebagai orang terkaya di dunia, dari tangan konglomerat telekomunikasi Meksiko, Carlos Slim, hanya dengan selisih "tipis". Tentu "tipis" di sini dalam konteks para miliarder.</div>
<div style="padding: 15px 0px;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; text-align: justify;">
Peristiwa yang merupakan pertama kalinya sejak tahun 2007 ini seiring dengan melorotnya saham perusahaan milik Slim di Bursa Meksiko.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><a name='more'></a><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Menurut <em style="font-size: 16px;">Forbes</em>, peralihan tampuk sebagai orang terkaya di dunia ini terjadi setelah saham America Movil turun 0,24 persen pada penutupan perdagangan Jumat (17/5/2013). Hal ini menyebabkan kekayaan Slim berkurang sekitar 82,7 juta dollar AS.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Sementara itu, saham Microsoft menguat 0,6 persen sehingga kekayaan Gates bertambah sekitar 88,4 juta dollar AS. Hal ini menjadikan kekayaan total Gates menjadi 70 miliar dollar AS, beda "tipis" dengan kekayaan Slim yang mengumpulkan 69,86 miliar dollar AS alias "hanya" selisih sekitar 140 juta dollar AS saja.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Selisih harta kedua orang terkaya ini bertambah pada Rabu (22/5/2013) menjadi 624 juta dollar AS. Kekayaan Gates pada penutupan Rabu tersebut menjadi 69,8 miliar dollar AS, sedangkan kekayaan bersih Slim menjadi 69,1 miliar dollar AS.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Asal tahu saja, pada Daftar Orang Terkaya di Dunia 2013 yang telah dirilis sebelumnya, Slim berada di urutan pertama dengan kekayaan bersih 73 miliar dollar AS. Gates di posisi kedua dengan 67 miliar dollar AS.</div>
</span><br />
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/24/08014891/Terkaya.Lagi..Harta.Bill.Gates.Selisih.Tipis.dengan.Slim</div>
Unknownnoreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-35295132873256766262013-06-05T07:30:00.000-07:002013-06-05T07:30:03.879-07:00Harry Priyanto, Perajin Langka di Pasar Kapitalis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRlsBCy9vU5hrjwih-3qA2ZPsEwXBAZse3ar56RDaJftQgUxesGHxFpGk-ZQWSG0UDFHEfDTW_fwwqr7_LMJ25XFuuwjb2bKr7b7tdKFf_0BQ2VYeFiDt561wQ0BH-DmnPspcFYD3pTX9/s1600/Harry+Priyanto,+Perajin+Langka+di+Pasar+Kapitalis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRlsBCy9vU5hrjwih-3qA2ZPsEwXBAZse3ar56RDaJftQgUxesGHxFpGk-ZQWSG0UDFHEfDTW_fwwqr7_LMJ25XFuuwjb2bKr7b7tdKFf_0BQ2VYeFiDt561wQ0BH-DmnPspcFYD3pTX9/s320/Harry+Priyanto,+Perajin+Langka+di+Pasar+Kapitalis.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
J Harry Priyanto (36) adalah perajin langka di pasar Jakarta yang makin kapitalis. Anti memakai mesin dan tetap setia membuat produk-produk dari kulit natural. Pelanggan tetapnya adalah pencinta fanatik kulit yang dimanjakan dengan ”harga pertemanan”. Kios Silole yang dikelola Harry di Pasar Seni Ancol buka 24 jam sehari dan tujuh hari dalam sepekan. Sebagian pelanggan sering kali menjadikan Kios Silole sebagai persinggahan sembari menunggu kemacetan lalu lintas Jakarta sedikit terurai.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Pada Kamis (23/5), suara ketukan palu dan tatah memecah kesunyian ketika Harry sibuk mengerjakan pesanan dompet dari Taiwan. Irama tok-tok-tok... dari palu yang beradu dengan tatakan kayu nangka itulah yang sering kali dirindukan para pelanggan Kios Silole.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
”Pelanggan saya adalah orang- orang yang sudah bosan dengan barang bermerek yang diproduksi massal. Mereka ingin yang original, unik, dan bisa mencerminkan identitas diri,” kata Harry.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Pencinta kulit yang telah menjadi pelanggan Kios Silole selama 15 tahun, Gunawan, jatuh cinta pada karya Harry karena rapi dan murni dikerjakan tanpa mesin. ”Kalau pusing atau stres, saya ke sini untuk mengobrol dan melihatnya bekerja. Saya menghargai keahlian Harry,” ujar Gunawan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Gunawan lalu menunjukkan tas-tas kulit kebanggaannya yang diproduksi Harry. Sebuah tas kerja milik Gunawan tampak mengilap seperti baru setelah proses pemeliharaan ulang dengan disemir. Koleksi Gunawan lainnya berbentuk koper kulit dibuat Harry selama sebulan penuh.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Dari tumpukan lembaran kulit kambing dan kulit sapi yang tertata rapi di rak, Gunawan lalu mengeluarkan lembaran kulit bison miliknya. Ia sengaja menitipkan sisa kulit bison yang diimpor dari Amerika Serikat itu di Kios Silole sambil menunggu ide baru.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
<strong>Buatan tangan</strong> </div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Di kiosnya, Harry sama sekali tidak memiliki pola untuk membuat aneka produk kerajinan. Biasanya, ia bekerja berdasarkan pesanan konsumen. Saking dekatnya pertalian yang dijalin, Harry sudah hafal selera dari setiap pelanggan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Pelanggan biasanya akan datang dengan membawa foto contoh produk kerajinan kulit yang diminati. Ada pula pelanggan yang memasrahkan kreasi sepenuhnya kepada Harry. ”Saya tidak menyimpan pola. Desainnya satu-satu sehingga tidak ada produk yang sama,” kata Harry.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Untuk memproduksi beragam produk kulit, Harry memilih untuk tidak menggunakan mesin. Ia mengawali pekerjaannya dengan membuat pola, menggunting kulit, lalu membentuknya menjadi produk sesuai dengan desain.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Seusai berproses dengan palu dan tatah, Harry menjahit kulit dengan menggunakan tangan. Jahitan tangan ini lebih kuat dibandingkan jahitan mesin. ”Rasanya remen (puas) bekerja dengan tangan,” ujar Harry.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Bahan baku kulit yang digunakan adalah kulit sapi dan kulit kambing lokal yang didatangkan dari Magetan, Jawa Timur. Sebagian pelanggan juga menggemari tekstur kulit bison yang diimpor dari Amerika Serikat lewat Italia.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Meski produk buatannya sangat digemari, Harry memilih tidak memasang label pada produk karyanya. ”Ada konsumen yang ngaku beli di luar negeri. Mereka masih gengsi pakai produk lokal,” ujar Harry.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Lewat promosi dari mulut ke mulut, produk buatan Harry digemari hingga mancanegara, seperti dari Singapura, China, dan Hongaria. Salah satu karyanya berupa meja dan bangku country dari kulit sapi dipasarkan di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta sejak 12 tahun terakhir.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Harry mewarisi keahlian dari ayahnya yang mulai membuka kios di Ancol pada 1975. Awalnya, Kios Silole berlokasi di belakang gelanggang renang sebelum pindah ke Pasar Seni Blok A7.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Kala itu, sang ayah sempat kebingungan karena baru pertama kali merantau ke Jakarta. Ia lantas memberi nama Silole dari kata sandi rahasia prajurit Keraton Mataram. ”Silo” berarti bingung, sementara ”le” merupakan julukan untuk anak kecil.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
<strong>Barang koleksi </strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Sejak ayahnya pulang ke Yogyakarta, Kios Silole lantas dikelola Harry mulai 1995. Pesanan individual dari konsumen mancanegara mulai mengalir sejak 2001. Konsumen asing menyukai produk yang bernuansa etnik.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Pelanggan lokal pun memilih produk-produk klasik dengan bahan baku kulit mentah. Mereka biasanya menyimpan produk kulit itu sebagai barang koleksi. Apalagi produk kerajinan kulit ini awet hingga puluhan tahun. ”Enggak akan ada puasnya kalau senang,” kata Harry.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Karena seluruh karyanya dibuat berdasarkan pesanan pelanggan, Harry sama sekali tidak memiliki produk ready stok atau siap jual. Pelanggan harus menunggu pesanannya selesai dikerjakan sekitar sepuluh hari untuk tas sederhana hingga satu bulan untuk produk rumit seperti koper.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Untuk menjaga kualitas produknya, Harry memilih tidak mempekerjakan pegawai. Seluruh pesanan ia kerjakan sendiri. Saat ini ia juga membuat membuat dompet-dompet untuk segmen pasar anak muda yang dijual oleh tiga mahasiswa lewat tiga toko online berbeda.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Dari awalnya hanya membuat tas, produk kerajinan kulit Harry pun terus berkembang sesuai dengan permintaan konsumen. Ia, antara lain, pernah menerima pesanan sarung pistol dari kulit, tongkat komando berlapis kulit, dan set aksesori sepeda motor Harley Davidson.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
Dengan relasi perajin-pembeli seperti sanak saudara, Harry menjanjikan produk kulit berkualitas unggul. Dan, tentu saja dengan harga lebih murah dibandingkan dengan produk kualitas serupa yang telah dilabeli beragam merek terkenal.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 0px 0px 30px; text-align: justify;">
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/26/10500692/Harry.Priyanto...Perajin.Langka.di.Pasar.Kapitalis</div>
Unknownnoreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-51024381257028404102013-06-04T07:30:00.000-07:002013-06-04T07:30:02.762-07:00Mengintip Tawaran Berjualan Roti Kota<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzfA_17fYqGOtvlOIZ5UdK46t1ukJuUH-pK6rXzvRcDMCsB_Ixvhp20BESBHJT9jC1Z3nqP0JnY6teZ_2liJOTcQYK2hWM8441FAKBKkq5YQpFNFQyBLpTSC31CEF-Iy9iMnEYzvokzWa2/s1600/Mengintip+Tawaran+Berjualan+Roti+Kota.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzfA_17fYqGOtvlOIZ5UdK46t1ukJuUH-pK6rXzvRcDMCsB_Ixvhp20BESBHJT9jC1Z3nqP0JnY6teZ_2liJOTcQYK2hWM8441FAKBKkq5YQpFNFQyBLpTSC31CEF-Iy9iMnEYzvokzWa2/s320/Mengintip+Tawaran+Berjualan+Roti+Kota.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;">Panganan berupa roti banyak dicari orang. Roti kerap menjadi menu pilihan sarapan ataupun pengganjal lapar sewaktu-waktu. Makanya, banyak pebisnis yang membuka usaha roti. Salah seorang yang melihat peluang ini adalah Dian Narpani di Denpasar. Ia merintis bisnis roti sejak 2010 dengan mengusung merek Roti Kota.<a name='more'></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Berbekal keahlian memasak, ia mampu membuat roti yang empuk dan enak. Ada 40 varian roti yang dihasilkannya. "Yang paling laris roti gulung kacang, gulung keju, gulung coklat, kismis, donat meses, juga donat keju," kata ibu dua anak ini.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Harga jual Roti Kota relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp 3.000 per buah. Ternyata, roti buatan Dian mendapat sambutan bagus dari pasar. Bahkan, teman-temannya tertarik untuk ikut memasarkan. Demi menjawab permintaan itu, Dian pun mulai membuka peluang kemitraan tiga bulan kemudian. Cara ini pun diharapkan bisa memperkuat brand Roti Kota.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Menurut Dian, usaha ini cocok untuk ibu rumah tangga karena mudah cara pemasarannya. Mitra Roti Kota bisa memasok roti ke kantin sekolah, kantor atau warung dekat rumah. Sambil berjualan, mitra bisa tetap mengurus rumah tangga atau melakukan kegiatan lainnya. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Untuk menjadi mitra Roti Kota, Dian tidak menetapkan kriteria dan investasi khusus. Hanya, mitra wajib membeli roti minimal 100 buah, dan tidak dikenakan biaya retur. "Diskon harga beli dari pusat hingga 40 persen," tutur Dian. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Walaupun hanya memerlukan modal kecil dan cara kerjanya fleksibel, namun keuntungan dari usaha ini cukup menggiurkan. Kini, empat orang mitra Roti Kota di Denpasar dan Jimbaran mampu meraup omzet sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,8 juta per hari. Artinya, dalam sebulan, mereka bisa mengumpulkan omzet Rp 54 juta.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; line-height: 26px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;"><div style="text-align: justify;">
Keuntungan bersih mitra diperkirakan mencapai 40 persen atau sekitar Rp 21,6 juta per bulan. Dian menyebutkan, sekarang ini, mitra Roti Kota rata-rata mengambil roti dalam jumlah ribuan potong per hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/26/1401418/Mengintip.Tawaran.Berjualan.Roti.Kota</div>
</span>Unknownnoreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-11290363215100960132013-06-03T07:30:00.000-07:002013-06-04T09:11:36.130-07:00Konsumen adalah Bos Kami<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjneJqmLj3Qp9e-VpGYZJrw1fNVTZiYTqoNhC4a-syplNx824lClDamVNSgMJADlyo7_MLUKdk_yEmHVqTEwQCOlnheJe5bw7qaGgMD9QOGhNLx3LzZ4P49tcruyFh_1uTF8ULIo1hzllVe/s1600/Konsumen+adalah+Bos+Kami.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjneJqmLj3Qp9e-VpGYZJrw1fNVTZiYTqoNhC4a-syplNx824lClDamVNSgMJADlyo7_MLUKdk_yEmHVqTEwQCOlnheJe5bw7qaGgMD9QOGhNLx3LzZ4P49tcruyFh_1uTF8ULIo1hzllVe/s320/Konsumen+adalah+Bos+Kami.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Memenangkan hati konsumen menjadi misi tak kenal lelah P&G Indonesia. Menyelami keinginan konsumen, yang diartikan sebagai si bos, berarti memberikan produk terbaik. <br />
<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://peluangusahabisnisbaru.blogspot.com/2013/06/anekahostingcom-web-hosting-murah.html" title="anekahosting.com web hosting murah terbaik di indonesia">anekahosting.com web hosting murah terbaik di indonesia</a></h1>
Demikian ditegaskan Presiden Direktur P&G Indonesia Mohamed Ismail.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Berikut petikan wawancara Ismail dengan <i>Kompas </i>di kantornya di Jakarta, Selasa (14/5/2013).</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
<i>Apa pendapat Anda tentang perusahaan ini? Apa saja yang telah dilakukan sejauh ini?</i></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Kami mulai dari model bisnis kami. Kami tidak memulai dari produk, tapi dari konsumen. Konsumen adalah bos kami, di mana pun berada. Kami ingin memulai dari pemaknaan konsumen. Kami ingin mengerti apa yang diinginkan konsumen. Bos, yakni konsumen, memberitahu kami apa keinginan mereka. Kami mencoba membuat produk yang tidak saja berperforma baik, tetapi juga bernilai baik. Ini adalah sebuah pilihan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Mungkin ada perusahaan yang mementingkan harga yang murah, tetapi itu berimplikasi di performa produk itu sendiri, jadinya tidak maksimal. Kami tidak seperti itu, kami menciptakan produk yang baik, dengan kualitas baik juga. Itulah mengapa penelitian dan pengembangan mendapat posisi penting di perusahaan kami. Kami menghabiskan dana 2 miliar dollar AS per tahun untuk bidang penelitian dan pengembangan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Kami membaginya menjadi beberapa interaksi perusahaan dengan konsumen (<i>different moment of truth</i>). Ada, yakni tanpa interaksi (zero moment of truth). Anda di rumah, menyaksikan apa yang kami tawarkan. Bisa melalui iklan di televisi atau di internet. Interaksi adalah saat konsumen pergi ke toko. Kami memastikan produknya ada di toko, dapat dilihat secara langsung oleh konsumen. Interaksi lainnya adalah saat konsumen membelinya, membuka bungkus, dan memakai produk. Di sanalah konsumen bisa menilai produk, bagus atau jelek.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
P&G yakin jika pengalaman-pengalaman konsumen itu dapat dipastikan dengan baik, dan konsumen dapat puas merasakan pengalaman itu, maka penjualan akan meningkat. Itu berarti kami memperkecil biaya. Biaya yang kecil atau dapat disisihkan itu berarti tambahan peluang untuk memperbesar penelitian dan pengembangan produk di perusahaan kami. Hal itu terjadi terus-menerus menjadi sebuah lingkaran yang kami hidupi selama ini, kurang lebih 175 tahun ini.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
<i>Bagaimana dengan visi perusahaan Anda di Indonesia?</i></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Di Indonesia, kami ingin terus mendengungkan misi kami untuk memperbaiki mutu kehidupan, lebih lengkap di Indonesia. Kami ingin konsumen tahu produk kami dan dapat merasakan mutu kehidupannya lebih baik. Ada sekitar 400 produk kami di tingkat global, namun belum semua ada di Indonesia. Di Indonesia masih 16 produk.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Kami juga ingin kehidupan lebih lengkap. Sebuah popok, misalnya, dapat ditawarkan pada berbagai jenis level pendapatan warga. Ada yang tinggi, menengah, dan bawah. Pengalaman membuktikan kami dapat menjadi nomor satu di China, di Jepang, di Asia.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Sekarang saatnya membuktikan di Indonesia. Indonesia adalah salah satu pasar yang penting bagi P&G, dari sisi potensinya. Kami ingin tumbuh bersama pemerintah dan masyarakat Indonesia. Di sini, empat setengah tahun terakhir, pertumbuhan pasarnya luar biasa, mencapai dobel digit.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
<i>Anda mengubah paradigma, bagaimana inovasi perusahaan Anda di tengah perubahan level kehidupan masyarakat?</i></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Inovasi sangat penting bagi kami. Kami menjual produk dengan harga variatif, mulai dari Rp 500 hingga sekitar Rp 270.000. Kami mencoba menawarkannya. Inovasi tentu saja penting dalam proses itu. Setiap tahun dan dua tahun, kami mencoba memperbaiki mutu produk.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Kunci kami ada dua. Yakni, karyawan dan merek dari produk kami. Kami mengembangkan budaya setiap karyawan mencintai perusahaan ini dan berkembang bersama perusahaan ini. Kami ingin tumbuh secara organik. Kami mengembangkan kemampuan mereka terus-menerus untuk meneruskan kerja perusahaan ini. Mengambil pimpinan dari perusahaan lain tidak dikembangkan perusahaan ini.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
<i>Bagaimana antisipasi P&G menghadapi bisnis tahun ini, di mana diproyeksikan ada sejumlah tekanan, seperti inflasi yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya?</i></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Kami menghitung sepenuhnya tentang hal-hal itu. Kami mencoba mengembalikannya ke moto kami, yakni meraih penjualan setinggi mungkin sehingga dapat menekan biaya. Kami punya sejumlah strategi untuk mengantisipasi hal-hal semacam itu.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/27/08581211/Mohamed.Ismail.Konsumen.adalah.Bos.Kami</div>
Unknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-53497582998817546742013-06-02T07:30:00.000-07:002013-06-02T07:30:03.308-07:00Dahlan Ajari Perwira Jadi Pengusaha<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3e8agDn3AfOySsIW96pnKRkK2gbPUpDvMqXQkIqLzGiF2-biE7j88ca76ZXb2W5G7Ld5qPB6w-vJhNW9aK4FaZkqWHvzomSV28seZOCK0fPc_cf8_1RNhXgg85bD7Ye5biJ58BkMenPT3/s1600/Dahlan+Ajari+Perwira+Jadi+Pengusaha.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3e8agDn3AfOySsIW96pnKRkK2gbPUpDvMqXQkIqLzGiF2-biE7j88ca76ZXb2W5G7Ld5qPB6w-vJhNW9aK4FaZkqWHvzomSV28seZOCK0fPc_cf8_1RNhXgg85bD7Ye5biJ58BkMenPT3/s320/Dahlan+Ajari+Perwira+Jadi+Pengusaha.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberikan pelatihan wirausaha kepada 185 perwira menengah TNI. Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan jiwa wirausaha para perwira.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
"Bagi bapak-bapak perwira, lebih baik memilih usaha sendiri, lebih bebas, lebih merdeka. Kalau berhasil, ya, berhasil sendiri, kalau gagal juga tidak menyalahkan orang lain," kata Dahlan saat memberikan sambutan Pelatihan Corporate Manajemen bagi Perwira Menengah TNI AD di Jakarta, Senin (27/5/2013).</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Dahlan menambahkan, untuk menjadi wirausaha itu memang memerlukan kesungguhan. Dan, kesungguhan tersebut bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk para perwira. Dahlan menganalogikan kesungguhan tersebut dengan emas. Jadi, emas ada yang memiliki kadar 18, 22, dan 24 karat.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
"Jadi, emas memang ada yang berkadar 18, 22, 24, atau malah ada yang tidak berkarat. Namun, emas itu jarang ada yang membeli 24 karat," tuturnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Pelatihan ini akan berlangsung selama delapan minggu. Acara ini juga dihadiri oleh Aspers Kasad Mayjen Istu Hari serta Rhenald Khasali selaku pakar manajemen dan Direktur Utama Rumah Perubahan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
"Pak Dahlan adalah orang yang sangat mementingkan implementasi, bukan teori sehingga acara ini betul-betul akan sangat bermanfaat," kata Rheinald.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Acara ini merupakan tindak lanjut pertemuan antara Dahlan Iskan dan Letjen Muldoko (yang saat itu masih menjabat Wakasad) akhir April yang lalu di Kementrian BUMN. Muldoko mengharapkan agar Dahlan Iskan ikut membantu TNI AD di bidang wirausaha.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/27/13372865/Dahlan.Ajari.Perwira.Jadi.Pengusaha</div>
Unknownnoreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-16503291654921427212013-06-01T07:30:00.000-07:002013-06-01T07:30:01.855-07:00Meraup Puluhan Juta dari Tusuk Sate<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAtjno08E39lO-7JomsKsEdL5DmZCVX8u696kQanygyMfxoLruLy_ihK4yUKidKjknlBkhz2zV5T3Cqx5WGKddVE_dTQLaIYC1rIgGKphXzVBQ2LeA9TIaXcaHR5bVijSquEkc_tlZo1fB/s1600/Meraup+Puluhan+Juta+dari+Tusuk+Sate.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAtjno08E39lO-7JomsKsEdL5DmZCVX8u696kQanygyMfxoLruLy_ihK4yUKidKjknlBkhz2zV5T3Cqx5WGKddVE_dTQLaIYC1rIgGKphXzVBQ2LeA9TIaXcaHR5bVijSquEkc_tlZo1fB/s320/Meraup+Puluhan+Juta+dari+Tusuk+Sate.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Masyarakat Indonesia tentu sudah akrab dengan makanan sate. Makanan ini sangat mudah kita temui di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai jenisnya. Di balik bisnis kuliner sate, terdapat peluang usaha menarik, yaitu dari pembuatan tusuk satenya sendiri.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Terbuat dari bambu, bisnis pembuatan tusuk sate ternyata lumayan menjanjikan. Salah satu pemainnya adalah Andi Febrianto di Malang, Jawa Timur. Menggeluti usaha pembuatan tusuk sate sejak lima tahun silam, Andi sanggup memproduksi 1,5 ton tusuk sate per minggunya. Tusuk sate buatannya memiliki panjang 20 sentimeter (cm) sampai 22 cm.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Ketebalan diameternya dibedakan antara tusuk sate kambing dan tusuk sate ayam. Tusuk sate kambing memiliki diameter 3 milimeter (mm), sedangkan ayam 2,5 mm. "Tusuk sate ayam lebih tipis karena rata-rata isi satenya lebih banyak,” ujar Andi.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Harga kedua tusuk sate itu juga berbeda. Untuk tusuk sate ayam dihargai mulai Rp 12.000 per kilogram (kg), sedangkan tusuk sate kambing Rp 11.000 per kg.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Andi mengaku mayoritas pembelinya dari luar daerah, seperti Jakarta, Sulawesi, dan Ternate. Ongkos kirim tusuk sate ke kota tujuan ditanggung pembeli sesuai tarif yang dipungut pihak jasa ekspedisi.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Andi mencontohkan, untuk pengiriman dari Malang ke Jakarta dikenakan biaya pengiriman Rp 800 per kg tusuk sate. Pria 32 tahun ini bilang, omzet yang dihasilkan dalam sebulan mencapai Rp 44 juta hingga Rp 50 juta. Adapun laba bersihnya 15 persen-20 persen.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Menurut Andi, omzetnya itu masih tergolong kecil. “Kalau sudah pemain besar, kapasitas produksinya bisa mencapai 4 ton lebih,” ujar bapak satu anak ini.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Andi mengaku tidak memiliki kendala dalam menjalankan usaha ini. Pasokan bambu, misalnya, tersedia banyak di Kota Malang. Ia bilang, bambu seberat 1,5 ton bisa menghasilkan tusuk sate sebanyak 1 ton. Kadang limbah sisanya ia produksi lagi menjadi tusuk sate sepanjang 15 cm.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Biasanya tusuk sate 15 cm ini dijual ke pedagang jajanan sekolah dasar (SD). “Sebenarnya bisa saya produksi jadi tusuk gigi, tapi saya tidak punya mesin cetak tusuk giginya,” ujar Andi.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Pemain lain adalah Syaiful Ulum di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia memproduksi tusuk sate sejak tahun 2010. Tusuk sate buatannya dihargai mulai Rp 10.000 hingga Rp 14.000 per kg. "Harga tergantung dari kualitas kehalusan bahan baku bambu," ujarnya. Panjang tusuk satenya 15 cm dengan diameter 2,5 mm.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
Dengan dibantu dua karyawan, ia sanggup memproduksi 5 kuintal hingga 1 ton tusuk sate per minggu. Adapun omzet usahanya sekitar Rp 20 juta hingga Rp 56 juta per bulan, dengan laba bersih 7 persen dari omzet.</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; padding: 15px 0px; text-align: justify;">
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/28/14222369/Meraup.Puluhan.Juta.dari.Tusuk.Sate.</div>
Unknownnoreply@blogger.com254tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-65551862787674794182013-05-31T07:30:00.000-07:002013-05-31T07:30:01.057-07:00Perajin Tahu di Banyumas Terancam Gulung Tikar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiadmh1DQrqhUTFz_p521rk1Sbq6dGfwaYXEHWl5Sr6WHMDeYxM-scATApuUvPyCoLpeZ2l1o0fKE-w2pbnGgC98VFfEmGehWB6WbHk0jYX0B9X2xyC2bCzX3Ch7s2TUNBGdf1GAbTkL90A/s1600/Perajin+Tahu+di+Banyumas+Terancam+Gulung+Tikar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiadmh1DQrqhUTFz_p521rk1Sbq6dGfwaYXEHWl5Sr6WHMDeYxM-scATApuUvPyCoLpeZ2l1o0fKE-w2pbnGgC98VFfEmGehWB6WbHk0jYX0B9X2xyC2bCzX3Ch7s2TUNBGdf1GAbTkL90A/s320/Perajin+Tahu+di+Banyumas+Terancam+Gulung+Tikar.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
Perajin tahu di sentra industri Desa Kalisari, Kabupaten Banyumas, terancam berhenti operasi akibat kesulitan memperoleh solar bersubsidi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
“Dalam satu pekan terakhir, kami ditolak membeli solar bersubsidi di SPBU, padahal kami telah mendapat rekomendasi dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi,” kata salah seorang pengrajin tahu, Heri (45), di Desa Kalisari, Banyumas, Kamis (4/4/2013).</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
Menurut dia, surat rekomendasi dari Dinperindagkop menjelaskan bahwa mereka merupakan pengrajin tahu yang berhak membeli solar bersubsidi di SPBU.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
“Biasanya, kami mudah membeli solar bersubsidi di SPBU, namun sekarang ditolak. Kami bingung mau cari ke mana lagi,” kata dia menegaskan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
Setiap pengrajin tahu, kata dia, rata-rata membutuhkan solar sebanyak 5 liter untuk menggiling 1 kuintal kedelai.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
Dia mengaku selalu membeli solar bersubsidi sebesar Rp100 ribu di SPBU untuk kebutuhan selama beberapa hari.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
“Kebetulan saya masih punya cadangan solar, namun hanya cukup untuk satu hari saja. Kalau kami masih tetap tidak bisa membeli solar di SPBU, kemungkinan besar tidak bisa memroduksi tahu untuk sementara waktu,” katanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
Dalam kesempatan terpisah, Sales Representative BBM Retail Region 5 Pertamina Pemasaran Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Angga Yudi mengatakan, pengrajin tahu sebenarnya masih bisa membeli solar bersubsidi di SPBU selama memiliki rekomendasi dari Dinperindagkop setempat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
Dia menduga, penolakan yang dilakukan oleh petugas SPBU terhadap pengrajin tahu disebabkan adanya kekhawatiran terkena razia. Dengan demikian, kata dia, petugas SPBU tidak berani melayani pengrajin tahu yang hendak membeli solar bersubsidi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan SPBU di sekitar sentra industri tahu karena peningkatan kebutuhan solar adalah kendaraan, bukan dari industri kecil seperti tahu,” katanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 18px; padding-bottom: 5px; text-align: justify; white-space: pre-line; word-wrap: break-word !important;">
sumber : http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2013/04/solar-langka-perajin-tahu-di-banyumas-terancam-gulung-tikar/</div>
Unknownnoreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-33123381243153109962013-05-30T08:00:00.000-07:002013-05-30T08:00:08.630-07:00Mau Berbisnis Travel, Ini Kiatnya.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhxx4q6csQksRjqapGzI1QxQe7GGVgyxO7qJZZ10zYIbQGcFT4eCeVFnLznJqDy-8gIIy07n0aMDw4kAwbfMToQg-JEwutfHOfTpQOFV9q27a6f5llyjBKvyCFhYyxXpXX2oocTOOP-DTY/s1600/Mau+Berbisnis+Travel,+Ini+Kiatnya..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhxx4q6csQksRjqapGzI1QxQe7GGVgyxO7qJZZ10zYIbQGcFT4eCeVFnLznJqDy-8gIIy07n0aMDw4kAwbfMToQg-JEwutfHOfTpQOFV9q27a6f5llyjBKvyCFhYyxXpXX2oocTOOP-DTY/s1600/Mau+Berbisnis+Travel,+Ini+Kiatnya..jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;">Dari pergelaran hari ke-3 <a href="http://luiseaguilera.blogspot.com/2013/05/membunuh-rasa-takut-saat-mulai-usaha.html" target="_blank">Entrepreneur Festival</a>, Sabtu (4/5/2013), seorang pengusaha muda, Bernardus Sumartok, memberikan beberapa kiat untuk membangun dan mengembangkan bisnis perjalanan wisata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
Dalam talkshow bertajuk Travel and Tourism, pemilik Flamingo Travel ini, mengungkapkan untuk mengembangkan bisnis pertama-tama mulailah dari apa yang disukai atau menjadi hobi.<a name='more'></a></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
"Pengalaman akan apa yang disukai itu memberikan kita pemahaman akan apa yang diharapkan dari bisnis tersebut. Saya memulai bisnis ini pun karena senang berjalan-jalan," jelasnya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
Dia menambahkan dalam berbisnis traveling, kita juga perlu mengembangkan sesuatu yang unik. Hal ini bisa dikembangkan dari pengalaman pribadi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
"Misalnya, kita menawarkan paket perjalanan yang tidak biasa. Seperti yang saya lakukan di Solo, ketika jam 2 dini hari, para kostumer diajak menikmati makanan khas di pasar tradisional. Itu unik dan dicari oleh kostumer yang memang butuh pengalaman baru," urainya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
Sementara untuk semakin mengembangkan bisnis ini, dibutuhkan usaha lebih untuk banyak belajar dan membina networking atau kerjasama dengan berbagai pihak. Apalagi, lanjutnya, bisnis ini berguna bagi banyak orang.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
"Bisnis ini tidak bisa berjalan jika berjalan sendiri. Kita harus menjalin kerjasama dengan banyak orang. Mulai lah dari orang terdekat, misalnya teman," imbuhnya.</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
Sebagai informasi, Talkshow ini juga menghadirkan pengusaha travel muda lainnya, yakni Riyani Djangkaru dan Amalla Vesta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber : http://www.bisnis.com/entrepreneur-festival-mau-berbisnis-travel-ini-kiatnya</div>
</span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-40065519402121666402013-05-29T05:37:00.000-07:002013-05-29T05:37:01.054-07:00Membunuh Rasa Takut Saat Mulai Usaha<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Membunuh Rasa Takut Saat Mulai Usaha</span></h3>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCT3KdzrwObTcIWMkztPvvvxyENj2BIQEnVEDE8vVL7WvVLkB-cXkBvqqVGbhEtWXTadSFd_KK9tqvl77r0CH5CuIJI7cX4t-dWBSE0KnIklmd445Aj2qsjqnUAD7nAqGwJBnjByBtFxgP/s1600/Membunuh+Rasa+Takut+Saat+Mulai+Usaha.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCT3KdzrwObTcIWMkztPvvvxyENj2BIQEnVEDE8vVL7WvVLkB-cXkBvqqVGbhEtWXTadSFd_KK9tqvl77r0CH5CuIJI7cX4t-dWBSE0KnIklmd445Aj2qsjqnUAD7nAqGwJBnjByBtFxgP/s1600/Membunuh+Rasa+Takut+Saat+Mulai+Usaha.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sri Mulyani, 21 tahun, awalnya merasa resah saat ingin membuka usaha yang akan digelutinya sekitar 2 tahun silam. Dia merasa khawatir untuk memasarkan produk yang dijualnya, yakni camilan khas daerah Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Namanya Catruk Kabita.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pertama-tama rasa takut tidak laku selalu ada, bagaimana kalau produk yang dijual tidak diterima orang? Tapi bagi saya itu risiko,” katanya beberapa waktu lalu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sri pada awalnya hanya memperkenalkan produk camilan itu kepada orang-orang terdekatnya. Hal itu dilakukannya, untuk mempromosikan Catruk Kabita terlebih dahulu, sebelum dilempar ke pasar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Cetruk Kabita, camilan keripik yang diproduksi Sri, terbuat dari adonan tepung tapioka dan terigu serta ditambah racikan bumbu khusus lalu digoreng. Semua proses itu akhirnya menghasilkan keripik yang renyah dan gurih. Kini, bisnis camilan yang dilakoninya itu, sudah marak terpajang di pelbagai mini market di sejumlah daerah macam Bandung, Purwakarta, Subang, dan Cirebon. Omzet perbulannya dapat mencapai Rp5 juta.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Miming Phang, motivator sekaligus mentor bisnis pada komunitas pengusaha, Action Indonesia (AI) mengatakan saat seseorang ingin memulai berwirausaha, tak sedikit mereka terbunuh oleh rasa takutnya sendiri. Ini mengakibatkan keinginannya memulai usaha hanyalah angan-angan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia menuturkan dalam beberapa pelatihan kewirausahaan, para peserta umumnya menuturkan bahwa modal menjadi masalah yang menghambat mereka untuk berbisnis. </div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Padahal ketika kami tanya berapa modal yang diperlukan, dan akan menjalankan usaha apa, mereka pun ternyata susah menjawab,” kata Miming. “Berarti modal adalah ketakutan yang muncul pertama kali sebelum mereka menentukan akan memulai bisnis apa dan berapa modal yang diperlukan,” katanya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Miming menjelaskan ketika akan memulai sebuah usaha, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah membunuh rasa takut untuk mengambil keputusan dan risiko. Dia memberikan contoh, sebagai modal awal, pelaku usaha harus berani mengambil kredit kepemilikan rumah toko (ruko) untuk tempat usaha.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
"Kebanyakan para pengusaha pemula kehilangan motivasi karena tingginya harga ruko, padahal masih ada jalan untuk menyiasati agar pengusaha bisa punya ruko dengan modal yang tidak terlalu besar," ujarnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maming menuturkan kebanyakan pengusaha mundur sebelum memulai berwirausaha karena cenderung menggunakan perasaan dalam perhitungan dan perencanaan usaha.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
"Padahal dalam dunia usaha harus logis dan bukan bertumpu pada permodalan semata, akan tetapi dari wawasan dan kemauan personal,” katanya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengembangkan Wawasan</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Salah satu penggagas Action Indonesia di Cirebon, Jawa Barat, Akir Saputra, mengatakan para pengusaha pemula atau calon pengusaha dapat memanfaatkan komunitas wirausaha untuk mendapatkan akses wawasan dunia usaha agar bisa berkembang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
"Banyak pelaku usaha bangkrut bukan karena kurang modal, akan tetapi karena kurangnya wawasan, dan ini cukup penting bagi kelangsungan bisnis ke depan," katanya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurutnya, membangun jaringan usaha akan diperoleh seorang<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">entrepreneur</em> jika dirinya aktif dalam sebuah komunitas yang memberikan pelatihan dan pengetahuan soal dunia usaha.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
"Persaingan bisnis yang kian kencang pastinya memaksa pengusaha untuk membuat banyak terobosan dan gagasan kreatif dalam menjalankan usaha, mulai konsep usaha atau menjalankan usaha dengan modal terbatas sekalipun," ujar Akir.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia menambahkan berbicara dunia usaha sama artinya berbicara tentang pandangan hidup, karena apapun niatnya, menjadi pengusaha dapat memberikan kontribusi bagi orang lain. Terutama dalam penyediaan tenaga kerja.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
"Kalau sudah tahu jalan menyiasati permodalan dan sudah punya gagasan bisnis, harus mampu keluar dari zona aman sebagai pegawai dan memilih profesi sebagai wirausahawan," ujarnya. </div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
sumber : http://www.bisnis.com/tips-berbisnis-membunuh-rasa-takut-saat-mulai-usaha</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3092758731462131391.post-5860396008931353392013-05-28T23:51:00.002-07:002013-05-28T23:51:41.373-07:00Kerjasama Usaha<a href="http://luiseaguilera.blogspot.com/2013/05/kerjasama-usaha.html"><b>kerjasama usaha</b></a> - hubungan kerja didalam satu usaha itu ini berarti lakukan satu tujuan berbarengan hingga bila hubungan kerja itu mendatangkan keuntungan, maka keuntungan itu di nikmati berbarengan serta tidak sendirian. tentu tidak nyaman bila kaya sendirian atau sukses sendirian.<br />
<br />
satu kekayaan serta keberhasilan itu dapat makin barokah bila dapat di nikmati oleh beberapa orang. bila makin banyak yang kaya serta sukses, maka makin makmurnya negeri itu. kemakmuran dapat turunkan angka kriminalitas. bila cuma kaya serta sukses sendiri, maka dapat menyebabkan keirian serta kedengkian yang dapat menyebabkan fatal.<br />
<br />
kejahatan yang mengarah pada pengambilan harta dengan paksa mungkin berlangsung. bila perihal ini yang didera, maka rasa tidak aman terlebih bila mesti kehilangan orang tercinta dikarenakan jadi korban pembunuhan serta perampokan, kekayaan jadi hampa serta hambar, tiada berarti lagi.<br />
<br />
penting sekali bikin beberapa orang nikmati kekayaan serta keberhasilan supaya rasa iri serta dengki yang kerapkali menghinggapi hati manusia dapat diredam sedalam barangkali. lantas bila sekiranya usaha itu dapat mendatangkan keuntungan besar, ajaklah beberapa orang untuk bekerja bersama. apabila butuh, libatkan seluruh karyawan perusahaan untuk mempunyai saham di perusahaan hingga mereka tidak jadi bekerja pada orang lain, tetapi mereka bekerja pada perusahaannya sendiri.<br />
<h3>
memulai kerjasama usaha</h3>
<br />
tentu motivasi bekerja mereka tinggi dikarenakan mereka ketahui saat omzet naik, pendapatan mereka akan naik serta itu berarti banyak perihal yang dapat dikerjakan dengan duit yang sudah ada di tangan itu. pemikiran bahwa pingin kaya sekaya-kayanya mesti dibuang jauh.<br />
<br />
orang kaya yang sejati itu yaitu orang yang tidak takut kehilangan hartanya saat dia membagikan harta itu pada makin beberapa orang. perihal ini dikarenakan ia meyakini bahwa kekayaan yang diberikan itu dapat tumbuh jadi satu gunung kekayaan yang lain yang dapat membaut hidupnya makin prima didalam balutan keberkahan hidup didunia serta di akhirat.<br />
<br />
harta lalu tidak dapat dibawa mati. cuma harta yang digunakan sebaik-baiknya saat tengah hiduplah yang dapat membawa faedah. namun harta yang tidak dipakai didalam kebaikan cuma dapat membakar diri didalam neraka serta tidak menutup kemungkinan bahwa harta itu dapat jadi rebutan beberapa pakar waris yang tidak dididik dengan benar.<br />
<br />
pada saat hidup, buat hidup lebih hidup serta hidup selama hidup dengan mewakafkan harta serta diri didalam jalur kebenaran serta kebaikan untuk sebanyak-banyaknya orang. harta yang barokah itu dapat jadi tambah dengan sendirinya tanpa disadari oleh pemiliknya. saat ia sudah wafat lalu harta itu dapat jadi rekan setianya di kubur yang dapat berikan kebahagiaan yang tiada tara. Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07941139187897061457noreply@blogger.com3